Budaya Titip Absen Mahasiswa dan Solusi Presensi Online


Budaya Titip Absen Mahasiswa dan Solusi Presensi Online

Daftar hadir merupakan bagian dari penilaian formatif dosen kepada mahasiswa. Namun, banyak dosen yang membiarkan mahasiswanya untuk mengisi daftar hadirnya sendiri. Kebiasaan seperti itu, membuat sebagian mahasiswa bermalas-malasan untuk datang kuliah dan menitipkan daftar hadir kepada temannya.
Titip absen rupanya telah menjadi kebiasaan yang sudah mengakar di kalangan mahasiswa, khususnya mahasiswa semester atas. Alasannya pun beragam, mulai dari jalan yang macet, terlambat bangun, tidak tertarik mengikuti mata kuliah, hingga karena bobot mata kuliah yang dianggap tidak wajib.
Sebenarnya titip absen dapat digolongkan sebagai budaya dalam mahasiswa. Yang namanya budaya pastilah sesuatu yang bersifat turun temurun. Dalam artian sudah dilakukan oleh mahasiswa sebelumnya. Atau dapat juga dikatakan sebagai kebiasaan. Kebiasaan yang buruk yang semestinya harus ditinggalkan. Karena secara tidak langsung, titip absen telah mengikis kesadaran mahasiswa. Perilaku bermoral yang semestinya sudah menjadi dasar moral yang penting untuk menunjang kehidupan mereka di masa mendatang terkikis dengan adanya kebiasaan-kebiasaan buruk yang dianggap sepele seperti titip absen.
Seiring semakin kemajuan sistem informasi akademik, ada terobosan baru dalam sistem untuk presensi perkuliahan mahasiswa. tim SEVIMA telah mengembangkan aplikasi EdLink aplikasi berbasis android yang bisa diunduh di Play Store. Aplikasi ini dapat memudahkan untuk presensi mahasiswa secara online melalui Aplikasi Mobile.
Saat ini praktek sistem absensi di beberapa perguruan tinggi masih dilakukan dengan secara konvesional. Dimulai dari proses pengisian daftar hadir hingga pencatatan ulang daftar hadir masih dilakukan dengan cara manual. Sehingga hal tersebut memungkinkan mahasiswa untuk melakukan kecurangan ketika absen.
Seperti kita tahu data presensi sangatlah penting karena terkait dengan syarat pelaksanaan ujian akhir semester (UAS). Syarat mahasiswa untuk mengikuti UAS adalah kehadiran mereka harus tercatat minimal 75 persen dari total 16 kehadiran dalam satu semester, yakni 12 kehadiran.
Untuk menanggulangi kecurangan pada presensi manual seperti titip absen, presensi online pakai HP ini adalah langkah preventif. Hanya menggunakan handphone dan melakukan scan QR Code data presensi mahasiswa sudah terinput, sangat mudah.
Dalam absensi ini, baik jumlah mahasiswa yang berangkat kuliah maupun yang memiliki izin untuk tidak berangkat. Setelah salah satu mahasiswa melakukan approval, data akan tersimpan otomatis di SIAKAD karena aplikasi ini sudah terintegrasi dengan SIAKAD SEVIMA.
Presensi melalui Aplikasi Mobile ini merupakan peningkatan dari aplikasi presensi berbasis website yang telah ada di sistem informasi akademik GoFeeder.
Efektifkah sistem presensi online ini diterapkan di perguruan tinggi di Indonesia? Bagaimana dampak positif dan negatif dari penggunaan sistem presensi online ini? Apakah dengan sistem presensi online ini dapat menghilangkan budaya titip absen yang sudah menjamur di kalangan mahasiswa?

Daftar Pustaka


Komentar

Menurut saya presensi secara online efektif diterapkan di perguruan tinggi di Indonesia, karena dengan masyarakat Indonesia saat ini masuk dalam kategori pengguna smartphone terbesar di Indonesia jadi hal tersebut efektif karena setiap mahasiswa di Indonesia telah memiliki smartphone sendiri dan didukung dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat memungkinkan presensi secara online bisa terealisasi
Dampak positif presensi online yaitu dapat memberikan informasi kepada dosen kehadiran dari mahasiswa, karena sistem online atau komputerisasi tidak dapat dimanipulasi sehingga meminimalisir atau bahkan menghilangkan kecurangan titip absen
Dampak negatif presensi online adalah kesadaran mahasiswa menjadi berkurang karena masuk kuliah bukan karena kemauan atau niatan tetapi takut dengan presensi yang berbasis online sehingga saat kegiatan perkuliahan berlangsung mahasiswa tidak dapat menyerap ilmu yang maksimal padahal mahasiswa dituntut untuk aktif dalam kegiatan perkuliahan
Dengan adanya presensi online dapat menghilangkan budaya titip absen, karena budaya berasal dari kebiasaan dan mahasiswa akan dituntut untuk terbiasa dengan presensi online dan tidak dapat titip absen dengan kehadiran 75% untuk syarat mengikuti ujian jadi menurut saya presensi online dapat menghilangkan budaya titip absen karena sistem yang berbasis online tidak dapat atau sulit untuk dimanipulasi dan dosen tahu mana mahasiswa yang aktif dan tidak
Nama : Dwi Surya Ramadon
NIM : 18.31713
Margaretha ayu mengatakan…
3 fakta dilapangan saat saya mewawancarai teman saya yg beda kampus atau universitas
1.melakukan titip absen antara lain malas kuliah,dosen tidak enak dan membosankan, bangun kesiangan, sakit namuntidak ada surat keterangan sakit daridokter dan tugas yang belum selesai.,.
2.bagi mereka yang dititipkan absen mengutarakan bahwa mereka melakukan hal tersebut sebab takut jika tidak ada yang mau menitipkan absen ketika mereka ingin titip absen yang menitipkan adalah teman dekat serta kasihan bila temannya tidak dapat mengikuti ujian akhir akibat dari jumlah kehadiranyang kurang dari syarat akademik.
3.Pihak yang tidak setuju menyatakan bahwa titip absen merupakan budaya negatif yang harus dihilangkan sedangkan pihak yang tidak peduli berpendapat bahwa itu adalah hak mereka sebab kerugian ditanggung oleh

Dengan adanya presensi online bisa mengatasi secara efektif, karena itu adalah sistem yg tidak bisa diganggu gugat keberadaannya,tetapi perlu diketahui terkadang sistem pun bisa eror jd alangkah baiknya jika dosen memantau mahasiswa yang berada di kelas dan ada absesnsi tertulis sebagai bukti otentik nya.
Nama :Margaretha Ayu Triyuliana
Nim : 18.31704
Naila Amalia mengatakan…
Sangat efektif,karena dengan adanya presensi online pelajar tidak dapat memanipulasi absen karena absen tersebut menggunakan sidik jari.sehingga dapat membantu sekali.
Dampak positifnya : lebih efektif dan efisien waktu,memanfaatkan teknologi yang ada agar dapat meningkatkan kualitas pendidikan d Indonesia,dapat membantu para guru/dosen untuk melihat muridnya yang memang rajin dan tidak.
Dampak negatif :terkadang ada murid yang hanya finger print saja lalu pergi lagi,sistem sensor kadang eror,dalam melakukan presensi murid harus antre dengan yang lain.
Sebenernya menghilangkan budaya Titip absen ini dapat di hilangkan berdasarkan kesadaran dari diri masing" pelajar karena jika mau di buat teknologi secanggih apapun apabila memang niatnya itu hanya nitip absen pasti ada saja cara agar ttp dapat nitip absen .tapi dengan adanya presensi online ini mungkin lumayan membantu daripada hanya absen manual saja.
Nama : Naila Rizqi Amalia
Prodi :sekretari
Nim :1831709
Official.tra mengatakan…
Budaya titip absen merupakan kegiatan yang marak terjadi pada perguruan diindonesia. Banyak mahasiswa memanipulasi kedatangannya dengan meminta tolong temannya untuk mengabsenkan dirinya. Perilaku tersebut menyimpang namun banyak sekali mahasiswa yang melakukannya terutama di negara indonesia. Dengan adanya presensi online akan mengurangi bahkan menghapus budaya titip absen. Hal tersebut akan berdampak baik jika semua perguruan tinggi di indonesia menggunakan kebijakan tersebut.
Nama : Tera Eka Putri
Prodi :D3 Sekretari
Nim :18.31707
Tiyas Pravitasari mengatakan…
Menurut saya budaya titip absen sangat tidak efektif, karena mahasiswa sudah membayar kuliah mahal-mahal untuk mendapatkan ilmu. Jadi rugi sekali jika kita membolos mata kuliah karena hal yang tidak begitu penting. Jika mahasiswa tidak berangkat maka harus disertai alasan surat maupun izin dosen, presensi online juga satu-satunya tujuan untuk menghindari mahasiswa yang sering titip absen. Kalau mau bolos tinggal bolos saja, daripada titip absen yang nantinya akan berpengaruh saat kita bekerja. Dampaknya ya kita sendiri yang menanggung pasti ketidakjujuran ini terus berkepanjangan. Budaya titip absen seharusnya dihilangkan saja, karena dapat merugikan diri sendiri dan merugikan orang lain. Dan untuk para dosen sebaiknya lebih sering mengecek daftar hadir mahasiwa, jangan terlalu cuek atau tidak peduli terhadap absen, agar budaya titip absen tidak terjadi lagi.

Nama : Tiyas Pravitasari
NIM : 18.31706
amaliaegam mengatakan…
Menurut saya sangat efektif jika perguruan tinggi di Indonesia menerapkan presensi dengan cara online melalui smartphone, karena kebanyakan mahasiswa dan mahasiswi di Indonesia lebih mementingkan presensi dari pada kehadiran , jadi istilahnya gini "RAGA TIDAK HADIR TAPI PRESENSI HADIR" budaya seperti itu sudah melekat dan sulit untuk dihilangkan.
Dampak Positif yang ditimbulkan adanya presensi berbasis online yaitu kemungkinan hilangnya budaya titip absen ,mahasiswa dapat menghargai dosen walaupun materi yang disampaikan tidak begitu berpengaruh dalam perkuliahan, melatih kejujuran mahasiswa . Dampak negatif yang timbul akibat presensi online yaitu koneksi buruk pada jaringan internet menyulitkan dosen untuk menginput presensi .

Nama : Amalia Ega Melani
Nim. : 18.31705
Andira Ramadani2412 mengatakan…
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Andira Ramadani2412 mengatakan…
Budaya titip absen di sisi lain tidak apa-apa jika dilakukan sekali. Soalnya ada saja orang yang berkuliah sambil bekerja. Jadi kalau dia tidak masuk sekali itu tidak apa-apa. Karena dengan bekerja kita dapat menghasilkan uang.
Tetapi di sisi lain juga budaya titip absen merupakan budaya yang buruk di kalangan mahasiswa. Karena jika kebiasaan ini terus menerus dilakukan akan mempengaruhi kepribadian mahasiswa selanjutnya yang juga akan terbawa ke dunia kerja kelak.

Absensi online sangatlah efektif karena membuat absennya terkonsep, mendorong mahasiswa untuk hadir dalam setiap mata kuliah, dan divalidasi absennya oleh dosen. Dengan adanya absensi online dapat mencegah kerusakan file dalam bentuk presensi hard file dan mencegah dari perilaku tidak jujur mahasiswa.
Tetapi bila absensi dilakukan oleh mahasiswa sendiri misalnya ketika di rumah secara online itu juga tidak baik karena bisa saja absensi nya dimanipulasi oleh mahasiswa itu sendiri.
Nama : Andira Ramadani
NIM : 18.31710
amaliaegam mengatakan…
Menurut saya penggunaan presensi online efektif, karena presensi itu diisikan oleh dosen bukan mahasiswa
Dampak positifnya mahasiswa yang tidak masuk, tidak curang mengisi absen yang kosong saat dia sudah masuk kuliah lagi.
Dampak negatifnya terkadang terkendala pada jaringan internet yang menghambat pengisian presensi mahasiswa.
Dengan sistem presensi online dapat menghambat budaya titip absen, karena dosen sendiri yang akan mengecek apakah mahasiswa itu hadir atau tidak.

Nama : Riski Fara Hita
NIM : 18.31703
milla shinta mengatakan…
Menurut saya itu memang efektif. Tetapi kalau titip absen 1-2kali tidak apa-apa. Karena namanya manusia terkadang ada yg bangun kesiangan, ada yg sakit tapi tidak ada surat dokter, ada yg kerja, dan lain-lain. Dan dengan adanya sistem presensi online ada dampak sisi positif yaitu membuat mahasiswa lebih disiplin dan berprilaku jujur. Tetapi bagaimana dengan dosen yg datang hanya memberikan tugas saja kemudian ditinggal?padahal pada dasarnya mahasiswa jg butuh penjelasan mengenai materi yg diajarkan.
Nama : Milla Sintha Fimiliya
Nim : 18.31714
Naila Amalia mengatakan…
Sangat efektif,karena dengan adanya presensi online pelajar tidak dapat memanipulasi.sehingga dapat membantu sekali.
Dampak positifnya : lebih efektif dan efisien waktu,memanfaatkan teknologi yang ada agar dapat meningkatkan kualitas pendidikan d Indonesia,dapat membantu para guru/dosen untuk melihat muridnya yang memang rajin dan tidak.
Dampak negatif :terkadang sistem kadang eror.
Sebenernya menghilangkan budaya Titip absen ini dapat di hilangkan berdasarkan kesadaran dari diri masing" pelajar karena jika mau di buat teknologi secanggih apapun apabila memang niatnya itu hanya nitip absen pasti ada saja cara agar ttp dapat nitip absen .tapi dengan adanya presensi online ini mungkin lumayan membantu daripada hanya absen manual saja.
Nama : Naila Rizqi Amalia
Prodi :sekretari
Nim :1831709
Istiana putri mengatakan…
Menurut saya budaya Titip Absen adalah suatu cara yang salah, karena Titip Absen merupakan kecurangan yang merugikan diri sendiri serta orang lain. Kerugian bagi diri sendiri adalah tidak tahu tentang materi mata kuliah yang dosen sampaikan di kelas dan kerugian bagi orang lain adalah “Enak di kamu gak enak di aku”. Bagi dosen, sebaiknya lebih memperhatikan kehadiran mahasiswa dalam kelas dengan cara mengabsennya satu persatu, sehingga akan diketahui mana yang hadir dan mana yang tidak. Pada dasarnya Titip Absen itu tidak baik, hal ini mencerminkan sikap tidak jujur pada seseorang. Dan jika memang harus absen pada perkuliahan di karenakan organisasi atau kegiatan kuliah , yah gunakanlah surat izin dari pihak instansi terkait jangan menghalalkan segala cara untuk titip absen.

Untuk presensi online menurut saya efektif dan efisien karena dengan cara ini dapat mencegah adanya kecurangan seperti Titip Absen serta jadwal perkuliahan dapat terkontrol dengan baik.

Nama: Istiana Putri
NIM: 18.31712
Prodi: D3 Sekretari
a mengatakan…
jangan titip absen, kenapa? chek this : http://news.unair.ac.id/2018/12/07/budaya-titip-absen-antara-solidaritas-dan-moralitas/

Postingan populer dari blog ini

Sistem Informasi Manajemen Studi Kasus “GO-Jek”